Peran Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian dalam Pembentukan Polisi Profesional di Indonesia


Peran Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) dalam pembentukan polisi profesional di Indonesia sangat penting. STIK memiliki peran yang besar dalam melatih calon-calon polisi agar menjadi tenaga kepolisian yang profesional dan berkualitas.

Menurut Kepala STIK, Brigjen Pol Drs. Iwan Setiawan, M.Si., “STIK memiliki visi untuk mencetak polisi yang tangguh, profesional, dan berintegritas tinggi. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan agar para lulusan STIK siap menghadapi tugas-tugas sebagai polisi di lapangan.”

Dalam proses pembentukan polisi profesional, STIK memberikan pendidikan dan pelatihan yang komprehensif mulai dari aspek hukum, manajemen kepolisian, teknologi informasi, hingga keterampilan komunikasi dan negosiasi. Hal ini bertujuan agar para polisi memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menjalankan tugasnya dengan baik.

Menurut Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., “Peran STIK dalam pembentukan polisi profesional sangat strategis. STIK harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman agar lulusan STIK dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.”

Para pakar kepolisian juga menekankan pentingnya peran STIK dalam pembentukan polisi profesional. Menurut Prof. Dr. Bambang Widodo Umar, “STIK harus menjadi lembaga pendidikan yang mampu menghasilkan polisi yang cerdas, berwawasan luas, dan memiliki moralitas tinggi. Dengan demikian, polisi Indonesia dapat menjadi polisi yang profesional dan dipercaya oleh masyarakat.”

Dengan peran yang strategis dan komitmen yang kuat, STIK terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan guna membentuk polisi-profesional di Indonesia. Diharapkan, para lulusan STIK dapat menjadi teladan dalam pelayanan publik dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat dengan baik.