Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) memiliki kontribusi yang sangat besar dalam pengembangan profesi akuntan di Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1964, STAN telah menghasilkan ribuan lulusan yang menjadi tenaga ahli di bidang akuntansi. Menurut Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Andin Hadiyanto, STAN merupakan “pabrik akuntan” yang terbaik di Indonesia.
Kontribusi STAN dalam pengembangan profesi akuntan di Indonesia dapat dilihat dari kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri, serta pengajaran yang dilakukan oleh dosen-dosen yang berpengalaman. Menurut Dr. Hadi Purwanto, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti, “STAN telah berhasil menciptakan akuntan-akuntan yang berkualitas dan siap bersaing di dunia kerja.”
Selain itu, STAN juga aktif dalam mengadakan seminar, workshop, dan pelatihan-pelatihan untuk mahasiswa dan akuntan yang sudah bekerja. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia akuntansi. Menurut Dr. Dwi Martani, Ketua Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), “STAN memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan profesi akuntan di Indonesia.”
Namun, meskipun kontribusi STAN sangat besar, masih diperlukan kerja sama antara STAN dengan pihak-pihak terkait untuk terus mengembangkan profesi akuntan di Indonesia. Menurut Dr. Rully Nuryanto, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kementerian Keuangan, “Kerja sama antara STAN dengan pihak swasta, pemerintah, dan lembaga profesi sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas akuntan di Indonesia.”
Dengan kontribusi yang terus meningkat dari STAN, diharapkan profesi akuntan di Indonesia semakin berkembang dan mampu bersaing di tingkat internasional. Sebagai salah satu lembaga pendidikan terkemuka di Indonesia, STAN memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan akuntan-akuntan yang berkualitas dan profesional.