Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa inovasi dan riset merupakan dua hal yang sangat penting dalam perkembangan sebuah institusi pendidikan tinggi, termasuk Universitas Bumigora. Inovasi dan riset terbaru dari akademik Universitas Bumigora menjadi sorotan utama bagi para ahli dan praktisi di bidang pendidikan.
Menurut Prof. Dr. I Made Sudarma, Rektor Universitas Bumigora, inovasi dan riset merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan di perguruan tinggi tersebut. “Kami selalu mendorong para akademisi dan mahasiswa untuk terus melakukan inovasi dan riset guna menghasilkan temuan-temuan baru yang dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” ujar Prof. Sudarma.
Salah satu inovasi terbaru yang dilakukan oleh akademik Universitas Bumigora adalah pengembangan teknologi baru dalam bidang pertanian. Menurut Dr. I Gusti Ngurah Agung, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Bumigora, riset yang dilakukan oleh timnya berhasil menciptakan varietas baru tanaman padi yang lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit. “Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di daerah sekitar kampus,” ungkap Dr. Agung.
Selain itu, riset terbaru dari akademik Universitas Bumigora juga mencakup bidang kesehatan dan teknologi informasi. Menurut Dr. Ni Luh Putu Eka Widyastuti, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Bumigora, riset yang dilakukan oleh timnya berhasil menemukan metode baru dalam deteksi dini penyakit kanker yang lebih akurat dan efisien. “Inovasi ini diharapkan dapat membantu dalam penanggulangan penyakit kanker di Indonesia,” kata Dr. Widyastuti.
Dengan adanya inovasi dan riset terbaru dari akademik Universitas Bumigora, diharapkan perguruan tinggi tersebut dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang nyata bagi kemajuan bangsa. “Kami berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan riset guna menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” tutup Prof. Sudarma.